Geopark Karangsambung-Karangbolong Turunkan Kemiskinan
KORANBERNAS.ID --Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berharap, keberadaan geopark nasional Geopark Karangsambung Karangbolong (GPKK) di Kabupaten Kebumen selama 2 tahun mendatang bisa menurunkan angka kemiskinan lebih dari 3 persen. Penurunan terutama di 117 desa dan kelurahan yang menjadi kawasan GPKK.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen hingga akhir tahun 2018 lalu mencapai 17,4 persen. Dua tahun mendatang diharapkan turun menjadi 14 persen.
"Peran GPKK menurunkan angka kemiskinan, " ujar Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz pada sarasehan “Pengembangan Geopark Karangsambung Karangbolong“
di Balai Informasi Konservasi Kebumian (BIKK) Karangsambung, Kebumen, Senin (21/1/2019). Sarasehan yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kebumen diikuti 150 peserta. Peserta diantaranya 12 camat yamg berada di kawasan GPKK, pimpinan dinas/badan, komunitas penyelenggara/pecinta pariwisata.
“Geopark seharusnya memberi manfaat lebih banyak pada masyarakat, menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat,“ kata Yazid Mahfudz.
Karena itu, GPKK diharapkan memberi daya dukung mengentaskan kemiskinan, terutama potensi wisata. Masyarakat perlu diedukasi, agar tidak mengeksploitasi sumber daya alam, khususnya di kawasan GPKK.
Mereka juga harus disadarkan agar semakin peduli dan tidak bersikap acuh terhadap kekayaan geoheritage /warisan dunia geologi yang ada di sekitarnya. Sehingga ada perubahan pola pikir dari eksploitasi menjadi konservasi.
Geopark Karangsambung Karangbolong bisa memberi semangat dan kebangkitan baru, untuk mengentaskan kemiskinan menuju kemakmuran, kesejahteraan dan konservasi alam dan kebudayaan, serta biologi.
Sementara pemerhati geopark dr Bambang Gunawan, SpOG berpendapat, tidak tepat jika ada pandangan, adanya geopark identik dengan berkembangnya pariwisata. Di dalam geopark ada konservasi, mitigasi bencana dan sebagainya. Berkembangnya pariwisata di geopark, salah satu bidang yang bisa dikembangkan.
"Hal yang lebih penting adanya pembangunan yang berkelanjutan," tandasnya.
Kepala BIKK Karangsambung, Edi Hidayat, ST, MT berpandangan, di kawasan GPKK, tidak diharapkan ada investasi swasta dengan nilai besar. Jika ada swasta ingin investasi di GPKK, hanya untuk peningkatan infrastruktur, seperti yang terjadi Geopark Ciletuh. Ada BUMN farmasi investasi disana, tapi hanya pengembangan infrastruktur. Selebihnya pemberdayaan masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan.
Sumber : http://news.koranbernas.id/berita/detail/geopark-karangsambung-karangbolong--turunkan-kemiskinan